Langkah Mengatasi Flu pada Anak
5 Langkah Tepat Atasi Flu pada Anak - Meski
tampak sepele, penyakit flu bisa membuat kita kerepotan. Terlebih lagi
jika yang terserang adalah anak kita. Suhu tubuh anak yang meningkat,
hidung berair dan batuk bisa membuat perasaan kita menjadi semakin tidak
tenang. Jangan panik dulu. Selama kita bisa melakukan penanganan secara
benar, semuanya akan baik-baik saja.
Penyebab
flu sebagian besar adalah virus, sehingga obat yang utama adalah
memenuhi kecukupuan nutrisi termasuk air dan cukup istirahat, saran dr.
Rini Sekartini dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta.
Jadi, kita tak perlu buru-buru pergi ke dokter atau rumah sakit untuk
menghadapi anak yang terserang flu. Coba lakukan perawatan di rumah ini
sambil mengistirahatkan si kecil.
Demam
bukanlah penyakit, melainkan gejala dari respons perlawanan tubuh
terhadap infeksi, jelas Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K) dan dr. Rudianto
Sofwan dalam buku 123 Penyakit dan Gangguan pada Anak. Biasanya demam
ditandai dengan suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius suhu ketiak).
Biasakan mengukur suhu tubuh anak dengan termometer, bukan dengan
telapak tangan. Segeralah ke dokter jika demam tidak kunjung reda selama
3 hari, atau suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 39 derajat Celsius.
Tip: Memberikan
sirup parasetamol yang dijual bebas di pasaran. Obat boleh diberikan
setiap 4 jam sekali dengan dosis yang tertera pada kemasan. Kompres
kening si kecil dengan air hangat. Cara ini bisa percepat penurunan suhu
tubuhnya. Jangan lupa untuk mengukur suhu tubuh anak secara berkala.
“Jika
anak flu, ia boleh diberi obat yang sifatnya meredakan gejala. Jika
penyakit dimulai dengan batuk kemudian disertai demam, maka dapat
diberikan obat batuk dan obat penurun panas, saran dokter Rini.
Tapi
tidak semua batuk harus diberikan obat. Ada kalanya batuk bersifat
normal, hanya sebagai refleks fisiologis tubuh untuk mengeluarkan
lendir dan dahak. Pada kondisi ini, kita tidak perlu memberikan obat
pada si kecil, sebab bisa hilang sendiri dalam waktu 3-5 hari setelah
demam. Tip: Redakan radang tenggorokan dan batuk dengan
memberikan madu dan air putih. Tidak dianjurkan untuk memberikan madu
pada anak berusia di bawah 1 tahun, karena dapat menyebabkan keracunan.
Jangan
minta anak untuk mengeluarkan ingusnya pada sehelai tisu atau kain
kering, karena permukaan yang cenderung kasar bisa sebabkan iritasi. Tip: Gunakan handuk basah yang sudah direndam dalam air hangat. Jika sudah terlanjur iritasi, aplikasikan pelembab atau petroleum jelly pada
bagian yang teriritasi. Untuk masalah hidung tersumbat, kita bisa
berikan obat tetes hidung dari bahan NaCl yang ada di apotik.
Langkah
ini dilakukan untuk mengurangi risiko kuman atau partikel asing
terhirup dan memicu pilek pada anak. Tip: Biasakan si kecil untuk
mencuci tangan dengan air mengalir usai membuang ingus, memegang
benda-benda berdebu, dan sebelum makan. Ingatkan juga anak untuk tidak
sering melakukan kontak fisik di daerah hidung dengan tangan.
Hindari
anak dari camilan manis dan ringan. Sebab kandungan gulannya malah akan
melemahkan daya tahan tubuh mereka. Kita bisa perbanyak asupan air
dalam tubuh, seperti ASI, air putih, air jahe, air jeruk, atau sup
hangat. Atau tambahkan asupan vitamin C dari stroberi dan kiwi dan
makanan tinggi protein seperti telur. Berikan sedikit-sedikit dalam
jumlah yang sering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar