Sabtu, 19 Mei 2012

penyebab global warming secara positif

PENGARUH POSITIF AKIBAT GLOBAL WARMING

Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia, akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman, bisa dikatakan sangat berbahaya. Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global. Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca


Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.

Energi yang masuk ke Bumi: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diserap permukaan bumi, dan5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim. IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim. Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim, dampaknya terhadap lingkungan, sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Menurut mereka, dampak positifnya antara lain:
  • Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi lintang tengah.
  • Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar.
  • Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif kering, sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara.
  • Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang tengah dan lintang tinggi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar