Senin, 28 Januari 2013

penanganan diare

Penanganan Diare pada Anak



Penyebab diare :
  • Virus: penyebab diare tersering dan umumnya karena Rotavirus, gejala : buang air besar/watery, berbusa, tidak ada darah lendir, berbau asam.
  • Bakteri -  Berak2 dengan darah/lendir, sakit perut.
  • Parasite(Giardiasis) - Berak darah+/- dan lendir, sakit perut.
  • Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotika – Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda.
  • Alergi susu, diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut, biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
  • Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.
Penularan penyakit diare
Kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :
  • Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
  • Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/mainan/apapun kedalam mulut.  Karena virus ini dapat  bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari.
  • Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
  • Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
  • Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
Pengobatan Diare
  • Karena penyebab Diare akut / diare mendadak  tersering adalah Virus,  maka tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan, karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.  Maka pengobatan diare ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kurang cairan.
  • Diare akut dapat  disembuhkan hanya dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan minuman / cairan yang cukup saja.
  • Yang perlu diingat pengobatan bukan memberi obat untuk menghentikan diare, karena diare sendiri adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus.  Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.
  • Oleh karena proses diare ini adalah mekanisme pertahanan dari tubuh,  akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari - (14 hari) dimana diare makin berisi - dari air/watery mulai berampas, berkurang frekuensinya dan sembuh.
  • Mencegah dan mengatasi gejala dehidrasi.
Yang terpenting pada kasus diare mendadak adalah:
  • Menghentikan diare virus dengan obat bukanlah jalan terbaik. Diare akan berlangsung beberapa hari sampai dengan 14 hari, dan sembuh. Tergantung dari keadaan kesehatan anak dan banyaknya cairan yang masuk.
  • Pengatasan diare adalah dengan memperhatikan adanya tanda-tanda dehidrasi
  • Penanganan Yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (ASI) seperti biasa. Bila sudah disertai muntah, untuk pengantian cairan anda dapat memberikan pedialyte (oralit untuk anak-anak dengan beberapa rasa).  Kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak gula.  Ingat memang tidak mudah memberikan anak cairan yang agak terasa asin ini, bahkan beberapa anak akan menolaknya.  Tapi bersabarlah dan tetap berusaha mencari jalan supaya anak dapat meminum cairan ini.
  • Dan yang paling terpenting  adalah  membuat anak kembali kemakanan padatnya (dan/atau susu formulanya/ASI)  untuk mengobati diarenya.  Karena sel-sel usus yang dirusak oleh virus memerlukan nutrisi untuk pembentukan kembali.   Penelitian menyatakan bahwa pemberian makanan  seperti biasanya akan memperpendek masa waktu gejala dari diare ini.
Pencegahan Diare:
  • Bila masih menyusui, teruskan pemberian Air Susu Ibu (ASI)
  • Perhatikan kebersihan dan gizi yang seimbang untuk  pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 4 bulan.
  • Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan / serangga, maka jadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga. Cuci tangan sebelum makan atau menyediakan makanan  untuk sikecil.
  • Ingat untuk menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang di makan. Juga kebersihan perabotan makan ataupun alat bermain sikecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar