Selasa, 08 Januari 2013

atasi batuk pada anak

Antibiotik Tak Efektif Atasi Batuk

TEMPO.CO, Jakarta--Antibiotik tidak efektif untuk mengobati pasien yang mengalami batuk yang menetap dan disebabkan oleh infeksi dada ringan, demikian laporan dari Lancet Journal.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa parahnya gejala dan lamanya durasi sakit pada pasien yang diobati dengan antibiotik tidak memberikan efek yang berbeda dengan pemberian placebo. Namun para ilmuwan mengingatkan jika dicurigai mengalami radang paru-paru maka antibiotik perlu diberikan untuk mengatasi penyakit tersebut.

"Menggunakan antibiotik amoxicillin untuk mengatasi infeksi pernapasan pasien yang tidak dicurigai mengalami radang paru-paru sebenarnya tidak membantu dan bahkan bisa membahayakan," ujar Paul Little dari University of Southampton yang melakukan riset tersebut seperti dikutip BBC 19 Desember 2012.

"Kelebihan penggunaan antibiotik, khususnya ketika mereka tidak efektif, akan menyebabkan resistensi dan mempunyai efek samping seperti diare,muntah dan ruam kemerahan," kata Little.

Lebih lanjut Little mengatakan, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa orang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, kata dia, sebagian kecil orang menjadi sehat setelah mendapatkan antibiotik, memang menjadi tantangan tersendiri untuk mengidentifikasinya kasus per kasus.

Penelitian sebelumnya mengenai perlu tidaknya penggunaan antibiotik untuk pengobatan infeksi dada, ketika gejala yang muncul adalah napas pendek, rasa lemah dan demam tinggi, batuk serta kelelahan, menyebabkan konflik, khususnya pada orang lebih tua yang terinfeksi dada dan bisa menyebabkan komplikasi lanjutan.

Studi ini secara acak membagi pasien ke dalam dua grup, satu menerima antibiotik dan grup lainnya hanya diberi placebo pengobatan tanpa obat sesungguhnya yang berbentuk pil gula, tiga kali sehari selama tujuh hari.

Hasil studi menunjukkan perbedaan kecil dalam gejala keparahan dan durasi sakit antara kedua grup tersebut. Hal ini juga terjadi pada pasien yang lebih tua yang berusia 60 tahun ke atas, yang jumlahnya mencapai sepertiga dari partisipan penelitian. Mereka yang mengkonsumsi antibiotik juga dilaporkan mengalami efek samping seperti muntah, diare dan ruam kemerahan dibandingkan mereka yang mengkonsumsi placebo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar